11 Jun 2010

Anak-Anak Palestina Di Penjara Zionis

KNRP - Kepala Komite Tinggi Nasional Palestina urusan Tahanan, Ashqar, menyebutkan kondisi ratusan anak-anak Palestina di bawah umur di penjara Israel. Menurut pengumpulan data mutakhir, ada 330 orang anak yang mendekam di penjara. Israel, tentu tak pernah menganggap bahwa mereka masih dalam usia kanak-kanak yang menrut peraturan internasional tidak boleh ditahan.

Dan meski usianya masih kanak-kanak, mereka pun mendapat siksaan yang begitu keras dari sipir penjara. Ashqar menyebutkan bagaimana penyiksaan dialami anak-anak Palestina, baik yang masih berada di ruang interogasi, maupun ketika mereka sudah menjadi tahanan di penjara. Menurut Ashqar, ada di antara mereka yang dijejali masuk dalam ruang penjara yang isinya sudah over kapasitas wajar. Mereka juga ditekan dan diancam penjara lebih lama, penghancuran rumah, atau penculikan orang tua dan keluarga mereka, agar mau bekerjasama dengan Israel. Ashqar menambahkan, ”Bukan hanya itu, tapi anak-anak itu juga mendapat sikap kasar, diikat tangan dan kakina, dan dua matanya tertutup, bahkan hingga menjalani hukuman sengatan listrik, dilarang tidur, tekanan psikis, cacian makian dan lainnya.”

”Intinya semua perlakuan sipir penjara Israel benar-benar tidak berprikemanusiaan dan sama sekali tidak sesuai dengan perundangan internasional terkait penahanan anak di bawah umur,” jelas Ashqar lagi. Di antara penderitaan mereka yang lain adalah, dikuranginya jatah makanan, ruang penjara yang sangat kotor, banyaknya serangga, dan ruang penjara yang tanpa sirkulasi udara dan cahaya remang, tak ada pemeriksaan kesehatan, pencampuran dalam sel dengan orang dewasa, larangan dijenguk keluarga dan pengacara, dicampur dengan tahanan kriminal, pemeriksaan hingga telanjang, pemeriksaan ruangan dan penyitaan milik napi, ruangan yang dipindah-pindah, kewajiban membayar denda bila melanggar dalam hal sepele, dan dilarang belajar.

Itulah ringkasan dari apa yang disampaikan oleh Komite Tinggi Nasional Palestina untuk Tahanan. Dalam tahun ini, bahkan Komite mencatat bahwa Israel telah menculik dan menangkap juga anak-anak di bawah usia 12 tahun sebagai strategi baru untuk menanamkan ketakutan dan menghancurkan generasi Palestina. Di antara anak di bawah usia 12 tahun yang ditangkap Israel adalah Amir Al Mohtaseb yang masih berusia 9 tahun, serta kakaknya Al Hasan yang usianay 12 tahun, asal Al Khalil. Juga seorang anak bernama Ghandi Nidhal Al Aweiwi usia 9 tahun asal Kota Tua, di Al Khalil. Ia ditangkap setelah sebelumnya rumah tinggalnya dihancurkan, sedangkan ia dituduh melemparkan batu ke arah imigran Yahudi. Ada pula, dua kakak beradik Ibrahim Abu Aesha (11), dan Syarif Abu Aesha (12), yang juga ditahan, asal Al Khalil. (mln/plstn)

sumber : Wahyu Ramdhan Wijanarko April 23 at 9:25pm Reply

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...