16 Oktober 2010

Pendakwah dituntut bersikap lemah lembut, sentiasa sabar.


ABU Burdah berkata: "Rasulullah mengutus ayahku, Abu Musa dan Muaz ke Yaman. Nabi berkata: Mudahkanlah dan janganlah kamu menyukarkan, gembirakanlah dan jangan kamu menyusahkan dan bersedia sekatalah kamu." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Dalam berdakwah ada tatacara yang perlu diamalkan supaya segala apa disampaikan menjadi ikutan. Antaranya, kita dilarang daripada menyukarkan manusia melakukan ketaatan kepada Allah.

Contohnya, ketika kita menjadi imam dalam solat, maka solat itu janganlah terlalu lama (panjang) kerana mungkin makmum yang ada bersama daripada mereka yang lemah, sakit atau sudah tua.

Nabi SAW juga menyuruh kita menggembirakan manusia bukan menjadikan mereka berasa benci dengan ajaran disampaikan. Oleh itu, kita hendaklah mendahulukan perkara menyedarkan manusia dan membangkitkan semangat mereka untuk melakukan kebaikan.

Jangan sekali-kali kita memberatkan dengan perkara berbentuk ancaman kerana ia akan menjauhkan masyarakat daripada agama dan kebenaran. Sebaliknya, jinakkan hati mereka dengan bertindak secara berhikmah kerana perubahan manusia kebiasaannya memakan masa dan melalui peringkat serta tahap tertentu bukan bersifat drastik atau melulu.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Permudahkanlah semua urusan dan jangan menyusahkannya, berilah khabar gembira dan janganlah membuat sesuatu yang menyebabkan orang lain lari.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Islam adalah agama mudah dan senang diamalkan setiap golongan. Oleh itu, hendaklah ia dipermudahkan dan janganlah dijadikan sebagai bebanan.

Umat Islam hendaklah sentiasa menyampaikan perkhabaran yang menggembirakan dan janganlah menimbulkan perkara membawa kepada kesulitan hidup.

Islam menuntut umatnya berdakwah ke jalan Allah dengan penuh hikmah serta bijaksana supaya ia diterima dengan mudah dan rela.

Firman Allah yang bermaksud: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk.” (Surah An-Nahl, ayat 125)

Justeru, pendakwah perlu mempunyai sifat lemah lembut dan sentiasa menghiasi diri dengan sifat sabar walaupun terpaksa berdepan mereka yang menentang kerana dakwah melalui contoh yang baik adalah lebih berkesan.

Kewajipan sentiasa berlemah lembut turut ditekankan Rasulullah SAW dalam apa hal kerana kebajikan diharamkan bagi mereka yang tidak mempunyai sifat lemah lembut. Sabda Baginda yang bermaksud: “Barang siapa yang tidak memiliki sifat lemah lembut, maka diharamkan seluruh kebaikan bagi dirinya.” (Hadis riwayat Imam Muslim) 



Kisah Pengusaha Beristeri Empat.

Ini adalah kisah seorang pengusaha yang memiliki empat istri. Diantara istri-istrinya, ia sangat mencintai istri yang keempat. Sebab dialah yang tercantik. Karena itu ia menganugerahi harta dan kesenangan yang berlimpah dan selalu memberikan yang terbaik untuk istri keempatnya ini.

Ia juga mencintai istri yang ke tiga. Ia sangat bangga padanya. Dibanyak kesempatan dan pertemuan ia selalu mengajak dan memperkenalkan istri ketiganya ini kepada semua orang. Namun demikian, ia selalu khawatir kalau istrinya ini selingkuh dengan orang lain.

Istri yang kedua juga sangat ia sukai. Ia adalah sosok istri yang sabar dan pengertian. Tempatnya berkeluh kesah dan mengadukan berbagai masalah hidupnya. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melewati masa sulit.

Adapun istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Cintanya pada suami tak tertandingi oleh istrinya yang lain. Dia selalu membawa kebaikan bagi keluarganya. Selalu merawat dan mengatur kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi sang suami tidak terlalu mencintainya, bahkan cenderung tidak perduli padanya.

Suatu ketika si pengusaha ini sakit parah. Ia sadar kalau hidupnya sebentar lagi akan berakhir. Ia bergumam, “Saat ini aku punya empat orang istri, namun jika aku meninggal aku akan sendirian. Betapa malang jika aku harus seorang diri.”

Lalu ia meminta semua istrinya dtang, dan mulai bertanya pada istri keempatnya. “Kamulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Maukah kau menemaniku ketika aku mati nanti?”

Istri keempat menjawab: “Mana mungkin aku akan menemanimu, aku tidak mau!” sambil berlalu pergi. Jawaban itu tentu sangat menyakitkan.

Pengusaha malang itu lalu bertanya pada istri ketiganya. “Akupun sangat mencintaimu, maukah kau ikut denganku menemani akhir hayatku?” Istri ketiga menjawab’ “Aku masih ingin menikmati indahnya hidup, lebih baik aku menikah lagi dangan lelaki yang menyukaiku.” Sang pengusaha makin terpukul dan tercabik hatinya. Tubuhnya lemas lunglai.

Lalu ia bertanya pada istri keduanya. “Istriku, kau selalu membantuku ketika aku mendapatkan masalah, kini aku butuh bantuanmu. Kalau aku mati, maukah kau ikut menemaniku?”
Istri kedua menjawab pelan. “Maafkan aku, kali ini aku tak dapat menolongmu. Aku hanya akan mengantarmu sampai ke liang kubur saja. Nanti akan kubuatkan makam yang indah buatmu.”

Sang pengusaha kini putus asa. Tiba-tiba terdengar suara lembut, “suamiku, akuakan menemanimu kemanapun kau pergi dan aku akan tinggal bersamamu selamanya. Aku tetap setia sampai kapanpun.” Si pengusaha menoleh ke arah suara itu, didapati istri pertamanya. Dia tampak begitu kurus dan tidak terurus, pakaiannya sangat lusuh dan jelek.

Dengan penyesalan yang sangat dalam, si pengusaha menangis tersedu-sedu. “Kalau saja aku bisa merawatmu saat aku masih mampu dan sehat, tentu takkan kubiarkan kau merana seperti ini, istriku.”

Hikmah dan Pelajaran
Hidup di dunia ini hakikatnya kita seperti memilki empat orang istri:

Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun kita menghias tubuh kita sehingga tampak indah dan gagah, namun semuanya akan sirna dan sia-sia, tidak tersisa sedikitpun kelak saat kita menghadap Allah.

Istri ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal dunia, semua akan pergi dan beralih kepada orang lain.

Istri kedua, adalah kerabat dan teman karib. Sedekat apapun hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bersama mereka selamanya. Hanya sampai liang kubur saja mereka akan menemani kita.

Dan istri pertama, adalah jiwa dan amal kita. Kita sering melupakan dan mengabaikannya demi kesenangan pribadi yang sesaat. Padahal jiwa dan amal inilah yang akan menolong dan menemani kita saat kematian menjemput. Kita akan berdiri di padang mahsyar dengan ditemani amal kita. Karena itu perhatikanlah amal kita, sebelum terlambat, sebelum nyawa terpisah dengan jasad kita.

Janji Allah

" يَوْمَئِذٍ ءَامِنُونَ مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ خَيْرٌۭ مِّنْهَا وَهُم مِّن فَزَعٍۢ

 Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia
memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu
adalah orang-orang yang aman tenteram daripada kejutan yang dahsyat
pada hari itu." (QS. AN NAML:89)

Tatkala dunia memberi seribu alasan untuk kita menangis...,
tunjukkanlah bahwa kita punya 1 juta alasan untuk tersenyum ...,
ketika dunia memberi 1000 alasan untuk kita mengeluh...,
tunjukkanlah bahwa kita punya 1 juta alasan untuk brsyukur...,...
ketika dunia memberi seribu alasan untuk kita menyerah...,
tunjukkanlah 1 juta janji Allah bahwa kita akan berjaya....
ikhwah fillah..!

Dunia ini terlalu hina untuk membuat kita menangis...,
terlalu murah untuk membuat kita bersedih...,
terlalu lemah untuk membuat prajurit Allah putus asa....

Memang Allah tdk menjanjikan Langit slalu Biru...,
Bunga slalu mekar....
tp janji Alloh pada mukmin itu tetap.
jannahNya..


Ahmad Tukiran Maulana Full October 10 at 9:50am

Taqwa

Segala puji bagi Allah, Yang merajai pada hari pembalasan. Salawat dan keselamatan semoga selalu terlimpah kepada Rasul akhir zaman, yang mengajak meniti jalan yang lurus menuju negeri keabadian yang dengan penuh kenikmatan. Amma ba'du.

Seringkali kita tertipu oleh pandangan sekilas. Sesuatu -yang belum jelas- menjadi tergambar indah dan menyenangkan dengan sekilas pandangan, padahal hanya sekilas saja. Namun, kalau diteliti dan dicermati dampak-dampaknya serta ujung-ujungnya, maka kebalikannya justru yang dijumpai; kesedihan, penyesalan dan penderitaan berkepanjangan. Subhanallah!

Oleh sebab itu, saudaraku... kehidupan dunia dengan seabrek tipuan dan sejuta kepalsuan ini tidak selayaknya melupakan seorang muslim akan hakekat yang sebenarnya dari hidup yang dijalaninya. Kita yakini bersama, hidup kita di alam dunia ini pasti berakhir, tidak kekal selamanya. Setelah itu, kita akan memasuki alam akherat... Ya, alam pembalasan pahala atau penjatuhan hukuman! Maka, kita harus cerdik dan sabar. Cerdik dalam menyikapi segala macam kepalsuan tersebut agar kita tidak tertipu olehnya. Dan sabar dalam menahan godaan yang menggiurkan dari para penebar kebatilan.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “(Allah) Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang terbaik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2). Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Dan kehidupan dunia tidak lain adalah kesenangan yang palsu.” (QS. al-Hadid: 20). Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. al-Jumu'ah: 8). Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga begitu saja, sementara Allah belum mengetahui (membuktikan) siapakah orang-orang yang bersungguh-sungguh di antara kalian dan mengetahui siapakah orang-orang yang bersabar.” (QS. Ali Imran: 142)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Keberuntungan paling besar di dunia ini adalah kamu menyibukkan dirimu di sepanjang waktu dengan perkara-perkara yang lebih utama dan lebih bermanfaat untukmu kelak di hari akherat. Bagaimana mungkin dianggap berakal, seseorang yang menjual surga demi mendapatkan sesuatu yang mengandung kesenangan hanya sesaat? Orang yang benar-benar mengerti hakekat hidup ini akan keluar dari alam dunia dalam keadaan belum bisa menuntaskan dua urusan; menangisi dirinya sendiri -akibat menuruti hawa nafsu tanpa kendali- dan menunaikan kewajiban untuk memuji Rabbnya. Apabila kamu merasa takut kepada makhluk maka kamu akan merasa gelisah karena keberadaannya dan menghindar darinya. Adapun Rabb (Allah) ta'ala, apabila kamu takut kepada-Nya niscaya kamu akan merasa tentram karena dekat dengan-Nya dan berusaha untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya.” (al-Fawa'id, hal. 34)

Ketahuilah wahai saudaraku -semoga Allah membimbing kita di atas jalan-Nya- tiada bahagia tanpa Takwa kepada-Nya. Sementara, takwa itu mencakup tiga tingkatan:

1. Menjaga hati dan anggota tubuh dari perbuatan dosa dan keharaman. Apabila seseorang melakukan hal ini hatinya akan tetap hidup.

2. Menjaga diri dari perkara-perkara yang makruh/dibenci. Apabila seseorang melakukan hal ini hatinya akan sehat dan kuat.

3. Menjaga diri dari berlebih-lebihan -dalam perkara mubah- dan segala urusan yang tidak penting. Apabila seseorang melakukan hal ini hatinya akan diliputi dengan kegembiraan dan sejuk dalam menjalani ketaatan (lihat al-Fawa'id, hal. 34). Allahul musta'aan.
 
Sumber: Ahmad Tukiran Maulana Da'i Keliling

Haji

Bismillah..

Segala sanjung puji kita haturkan ke hadirat Allah, Rabb yang kepadaNya kita senantiasa menyembah dan meminta pertolongan. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada kekasih kita, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga dan segenap sahabatnya. Amin.

Ibadah haji adalah sesuatu yang amat dirindukan oleh setiap umat Islam, bahkan oleh yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun.Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini agar meng-gunakan kesempatan emas itu dengan sebaik-baiknya. Sebab, belum tentu kesempatan menunaikan ibadah haji itu datang kembali.

Agar bisa beribadah haji dengan sebaik-baiknya, sekhusyu'-khusyu'nya dan menjadi haji mabrur, di samping harus ikhlas kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Rubrik ini memberikan pedoman bagaimana menunaikan haji sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dengan kata lain, semuanya berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang shahih, sesuai pemahaman Salaf (sahabat, tabi'in dan tabi'it tabi'in), pemahaman yang dengannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan kita dalam memahami agama.

Sungguh, banyak orang yang menyesal setelah menunaikan ibadah haji. Menyesal karena menunaikan ibadah haji tanpa ilmu, atau menyesal karena kurang bersungguh-sungguh dalam beribadah di tempat yang amat mulia tersebut, menyesal karena kurang memperhatikan sunnah dsb. Maka, sebelum hal itu terjadi pada diri Anda, bacalah rubrik ini. Insya Allah , dengan demikian Anda akan memiliki bekal sebaik-baiknya dalam menunaikan ibadah haji.

Sebagai catatan, hingga saat ini, hampir setiap umat Islam memiliki gambaran bahwa haji adalah ibadah yang sulit dan rumit. Gambaran itu tak lepas dari cara penyajian dan sistimatika pembahasan buku-buku tentang haji yang beredar selama ini. Belum lagi kesulitan-kesulitan itu memang ada yang sengaja dibuat, misalnya masalah do'a-do'a khusus pada setiap amalan, padahal Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengajarkannya. Juga amalan-amalan tertentu yang tidak ada dasarnya, baik dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah yang shahih.

Insya Allah gambaran bahwa haji itu sulit akan hilang dari benak Anda setelah membaca rubrik ini. Rubrik ini tentu sangat membantu, karena menuntun Anda secara runut apa yang harus Anda lakukan pada hari-hari haji. Misalnya, ketika hari Tarwiyah, Arafah, hari Raya, apa saja yang harus Anda lakukan, Anda bisa baca dalam buku ini, dan demikian seterusnya.

Lebih dari itu, rubrik ini akan menuntun Anda menunaikan haji sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam . Maka tak berlebihan jika dikatakan, rubrik ini adalah rubrik pedoman haji yang sangat sistimatis, mudah, praktis dan lengkap.

Akhir kata, semoga haji kita diterima Allah Subhannahu wa Ta'ala. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan segenap sahabatnya. Amin.

A. Haji

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ia wajib dilakukan sekali seumur hidup, berdasarkan firman Allah:

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Ali Imran: 97).

Dan berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Islam itu dibangun di atas lima perkara; bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah dan (bersaksi) bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa (di bulan) Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah." (Muttafaq Alaih).

B. Syarat Haji

Haji diwajibkan dengan lima syarat:

1. Islam.
2. Berakal.
3. Baligh.
4. Merdeka.
5. Mampu.

6. Dan bagi perempuan ditambah dengan satu syarat yaitu adanya mahram yang pergi bersamanya. Sebab haram hukumnya jika ia pergi haji atau safar (bepergian) lainnya tanpa mahram, berdasarkan sabda Nabi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan mahramnya." (Muttafaq Alaih).
Jika seorang wanita pergi haji tanpa mahram maka ia berdosa tetapi hajinya tetap sah.
Syarat kelima yakni mampu, meliputi kemampuan materi dan fisik. Barangsiapa tidak mampu dengan hartanya untuk memenuhi biaya perjalanan, nafkah haji dan sejenisnya maka ia tidak berkewajiban haji. Adapun orang yang mampu secara materil, tetapi tidak mampu secara fisik dan jauh harapan sembuhnya, seperti orang yang sakit menahun, orang yang cacat atau tua renta maka ia harus mewakilkan hajinya kepada orang lain. Dan disyaratkan orang yang mewakilinya sudah haji untuk dirinya sendiri.

Wahai saudariku tutuplah aurat (sluruh badan kecuali muka & tlapak tanganmu ).

Jilbab
dalam bahasa Arab artinya kain lebar yang diselimutkan ke pakaian luar; yang menutupi kepala, punggung, dan dada, yang biasa dipakai wanita ketika keluar dari rumahnya. Adapun kriteria Jilbab adalah sebagai berikut:

1.Meliputi seluruh tubuh (kecuali telapak tangan dan wajah).
2.Bukan berupa perhiasan dalam bentuk pakaian. Artinya bukan berupa bordiran, batik, dan motif. 3.Kainnya tebal dan tidak tembus pandang.
4.Longgar dan tidak sempit.
5.Tidak diberi wangi-wangian.
6.Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
7.Tidak menyerupai pakaian khas wanita kafir
8.Tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian ataupun dianggap aneh.

Jilbab adalah wajib...:

Berjilbab merupakan perintah Allah swt kepada muslimah. Sebagaimana tertera pada ayat Al-Qur’an. Wahai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan kain jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab (33): Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya. Oleh karena itu, manfaat dari jilbab menurut sains dan secara Islam adalah...
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” ( HR. Muslim) Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

1.Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
2.Terhindar dari pelecehan

Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi Muhammad saw, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari) Jikalau wanita pada zaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada zaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada zaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).

3.Memelihara kecemburuan laki-laki,

Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah swt tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat derpuji dalam Islam. “Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim) Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.

4.Akan seperti biadadari surga

“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56) “Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58) “Mereka laksana telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49)surga. Iaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.

5.Mencegah penyakit kanser kulit

Kanser adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanser kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya. Penelitian menunjukkan kanser kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanser ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari. Kanser tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanser kulit. Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanser kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.

6.Memperlambat gejala penuaan

Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahai. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperanan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin.

Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab. Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanser dan proses penuaan.

Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna ^_^ ....

Sumber: Ahmad Tukiran Maulana Da'i Keliling

29 Ogos 2010

Hargailah Istrimu


Jika isteri menangis dihadapanmu….

“hargai lah ia sblm terlewat…”
Jika seorang isteri menangis dihadapanmu,
Itu bererti dia tidak dapat menahannya lagi…
Jika kau memegang tangannya saat dia menangis, dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu..
Jika kau membiarkannya pergi, dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, kacuali didepan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!

Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, hanya jika dia sangat menyayangimu.
Dia akan menurunkan rasa EGOnya.
Wahai suami2, jika seorang istri pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Kerana dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaat kau terpuruk terlalu dalam …
Wahai suami2, jika seorang isteri menangis keranamu, tolong jangan menyia-nyiakannya. Mungkin, kerana keputusanmu, kau merosakkan kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis keranamu. Lihatlah jauh kedalam matanya. Dapatkah kau lihat dan kau rasakan SAKIT yang dirasakannya keranamu ?

Apakah keistimewaan perempuan ini ? ”
Dibalik KELEMBUTANYA dia memiliki kekuatan yang begitu dahsyat..
TUTUR katanya merupakan KEBENARAN..
SENYUMAN’nya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya. .
PELUKAN & CIUMAN’nya bisa memberi KEHANGATAN bagi anak2nya..
Dia TERSENYUM bila melihat temannya tertawa..
Dia TERHARU Dia MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pd org2 yg dikasihinya. ..
Dia mampu TERSENYUM dibalik KESEDIHAN’nya. .
Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN..
Dia begitu sedih melihat KEMATIAN..
TITISAN air matanya bisa membawa PERDAMAIAN.

Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI krn 1 hal…

Bahawa “Betapa BERHARGAnya dia”…

Sebarkan ini ke SELURUH ISTERI2 yg soleha dan SUAMI2 yang kamu kenal agar mereka tidak lupa bahwa ISTERI mrk begitu berHARGA… Dan sangat berHARGA.

27 Ogos 2010

Ketahuilah Wanita, Lelaki Teransang 30 Kali Sehari

Saya tertarik benar dengan khutbah Jumaat di tempat saya (Balai Islam, Flet Pekeliling) 15 Jun lalu. Isunya mengenai kewajipan menutup aurat.

Disebabkan semua jemaah lelaki, khatib mengingatkan jemaah supaya memberitahu anak isteri supaya menjaga aurat masing-masing.

Kenapa wanita tu senang menjadi fitnah? hum..memang itulah hakikatnye.. kerana wahai wanita, Allah telah jadikan anda makhluk paling cantik dipandang mata, andalah sebaik-baik perhiasan yang mampu menarik pandangan setiap mata di sekitarmu..

01.Ada yang pakai tudung singkat. Julurnya diikat ke belakang. Atau diikat ke leher. Maka nampaklah 'kegebuan' leher dan dadanya. Sedangkan dalam khutbah tadi, khatib membacakan ayat al-Quran yang meminta wanita melabuhkan tudung, menutup bahagian dada mereka.

02.Ada pakai tudung, tapi pakai T-shirt pendek. Malah ada yang pakai T-shirt tanpa lengan. Sudah tu ketat pula. Bukankah lengan itu aurat. Bahaya mendedahkan lengan yang 'gebu' itu. Yang dahsyatnya, ada pakai T-shirt singkat yang dipadankan dengan jeans terlondeh. Jadi apabila membongkok atau duduk, nampak seluar dalam, malah kadang-kadang alur bontot.

03.Ada pakai tudung, tapi pakai jeans teramat ketat. Alur punggung pun terbelah dua. Bentuk bontot pun terserlah. Apa nak jadi ni?

04.Ada yang pakai tudung, tapi pakai kebaya ketat. Tidak cukup dengan tu pakai 'kain koyak' pula. Apabila berjalan, terserlahlah 'kegebuan' betis malah kadang-kadang paha pun tersembul.

05.Ada yang pakai tudung, tapi pakai kain singkat, macam skirt mini. Kaki bukan auratkah? Pakailah stokin!!!!!!!

06.Ramai perempuan pakai tudung, tapi bermekap tebal dan berwangi-wangian. Bibir merah menyala. Menunjukkan aksi seksi pula tu.

07.Ada perempuan bertudung, 'merendek' pula dengan pacar di bangku stesen bas dan pusat beli-belah. Ini menjatuhkan imej wanita bertudung.

08.Ramai perempuan suka pakai kasut bertumit tinggi. Apabila berjalan berbunyilah, tang, tang, tang. Dalam khutbah tadi, khatib memberitahu tidak boleh timbul bunyi yang boleh menaikkan syahwat lelaki.

Syahwat Lelaki
Berkenaan syahwat lelaki ini, saya berpendapat kebanyakan perempuan tidak memahaminya.

Ini kerana perempuan dan lelaki tidak sama dari segi biologi keinginannya.

Lelaki mudah saja naik syahwatnya sedangkan perempuan tidak. Kebanyakan perempuan ingat lelaki macam dia. Itu tidak benar sama sekali.

Seorang rakan saya memberitahu, satu kajian mendapati lelaki terangsang secara puratanya sebanyak 30 kali sehari. Ini sudah semula jadi. Bukan dibuat-buat. Jadi bukan sesuatu luar biasa jika lelaki naik syahwatnya jika melihat aurat perempuan.

Itu normal. Jadi untuk selamat dunia akhirat, lelaki dan perempuan wajib jaga aurat masing-masing. Ikut saranan al-Quran dan hadis. Tafsiran ajaran al-Quran dan hadis disampaikan oleh ilmuan agama seperti khatib Jumaat itu.

Pandai-pandailah nanti menjawab dan berdalih di hadapan Allah.. Tak takut ke?

Saya perhatikan sekarang ini ramai perempuan bertudung. Alhamdulillah, tetapi yang tidak sedapnya, semakin ramai wanita bertudung tetapi tidak menutup bahagian sensitif.

Lepas tu, disalahkan pula lelaki mata keranjang... Lelaki buaya darat... Lelaki mengganggu... Lelaki sexual harashment... Sape suruh buat-buat suara manja? Sape suruh? Sapa suruh telanjang dikhalayak ramai? Akhir zaman, wanita berpakaian, tetapi hakikatnya mereka berbogel... Sape yang cakap tu?iLuvislam.com

Lelaki dan perempuan ikut saja panduan al-Quran dan hadis jika mahu selamat.

Jangan mahu dibantah hukum-hakam agama. Hendak Seribu Daya, Tak Hendak Seribu Dalih.. Wallahua'lam

Info PenulisSaudara Zulhafidz Yahaya merupakan Ketua Team Designer bagi iLuvislam.com. Beliau merupakan anak kelahiran Grik, Perak. Memiliki Ijazah Sarjana Muda Perancangan Bandar dan Wilayah dari Universiti Teknologi Mara (UITM) Shah Alam, Selangor (2006). + www.facebook.com/agmnhob

Melamar Wanita Yang Baik

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya :


1. Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tenteram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta’ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang. (ar-Ruum:21) .

2. Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta’ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa’. (al-Furqan:74) . Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa’I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih.

3. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya, Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,”Seorang janda.”Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu? . Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan. Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayah nya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami’ ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, “Hadits ini shahih.”

4. Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi’I pernah mengatakan, “Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya fikir yang lemah.”

5. Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

6. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya. Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta’ala, “Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka”. (an-Nisa:34) . Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim, Nasa’I dan Ibnu Majah).

7. Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum wanita. Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya. Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi. Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya. Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.

tentang-pernikahan.com - Sumber: Fikih Keluarga, Syaikh Hasan Ayyub, Cetakan Pertama, Mei 2001, Pustaka Al-kautsar

25 Ogos 2010

AKHWAT SEJATI......

Seorang gadis cilik bertanya pada Ayahnya

“Abi…ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati”
Sang Ayah pun menoleh dan tersenyum seraya menjawab

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari
kecantikan hati yang ada dibaliknya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tapi dilihat dari
sejauh mana Ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keikhlasan Ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.
Sang Ayah terdiam sembari menatap putrinya

“Lantas apa lagi Abi…?”

Ketahuilah puteriku….
Akhwat Sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia berani mempertaruhkan kehormatannya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari kekhuatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari
kekhuatirannya yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang Ia jalani, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia menghadapi ujian itu dengan Syukur.

Dan Ingatlah…!!!

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sifat suka dalam bergaul, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia boleh menjaga kehormatannya dalam bergaul.

Setelah itu Sang anak kembali bertanya
“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi…?”
Sang Ayah memberikan sebuah buku dan berkata,

“Pelajarilah mereka!!”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihat sebuah tulisan

“ISTERI PARA NABI”

Meski pun kita bukanlah salah satu dari Isteri Nabi
Tapi meneladaninya adalah sebuah bentuk kecintaan kita terhadap
Allah SWT.....

Insyaallah....cuba yang terbaik....

MENCARI KETENANGAN HATI.......


Setiap hari kita ketawa. Setiap hari kita jumpa kawan. Setiap hari kita dapat apa yang kita nak.

Tapi..kenapa hati kita tak gembira?

Kita sembahyang setiap hari. Kita berdoa selalu pada Allah. Kita mintak sungguh-sungguh pada Allah. Tapi..kenapa susah sangat doa kita nak makbul? Sedangkan Allah ada berfirman. "Berdoalah pada Ku, nescaya akan Ku kabulkan...,"

Apa masalah kita?

Hati kita tak gembira sebab kita tak pernah bersyukur dengan apa yang kita ada. Kita tak pernah nak menghargai setiap nikmat yang kita dapat. Kita asyik memikirkan benda yang kita tak ada, sampai kita lupa melihat nikmat sekeliling kita.
Kita berdoa, tapi kenapa payah sangat doa kita Allah nak makbulkan?

Sebab kita asyik meminta pada Allah, tapi kita tak pernah mintak ampun pada Allah, sedangkan dosa-dosa kita terlampau banyak pada Allah. Alangkah tidak malunya kita. Kita merintih, kita merayu agar Allah makbulkan doa kita. Tapi, lepas kita dapat kesenangan kita lupa pada Allah, kita tak bersyukur pada Allah. Bila dah datang kesusahan, baru nak ingat Allah balik. Baru nak menangis, merintih..mintak Allah pandang kita. Macam mana Allah nak makbulkan doa kita?

Cuba kita renung diri kita. Cuba hitung, berapa kali kita sebut kalimah syukur dalam satu hari? Tak payah seminggu, cukuplah sehari sahaja. Berapa kali agaknya? Itupun kalau ada sebut la..

Pernah kita bangun malam, solat sunat...solat tahajud..solat taubat? Pernah? Ada...waktu zaman sekolah dulu. Itupun, lepas kene ketuk dengan warden, suruh bangun. Lepas tu...ada? Ada...time dah nak exam...waktu rasa result macam ada aura nak fail. Siap buat solat hajat lagi! Lepas dapat result tu, ada tak buat sujud syukur? Hmm...entah la, tak ingat pulak.

Hari-hari kita buat baik. Kita tolong orang. Kita sedekah dekat orang. Kita buat macam-macam. Tapi kenapa kita tak dapat nak rasa kemanisan setiap perbuatan yang kita lakukan tu? Hati kita tetap jugak tak tenang. Kenapa ye? Sebab dalam hati kita tak ada sifat ikhlas. Mulut cakap ikhlas, hati kata lain. Macam mana tu? Kita tolong orang sebab nak harapkan balasan. Nakkan pujian. Nakkan nama. Kita riak dengan setiap kebaikan yang kita buat. Macam mana hati nak tenang? Bila dapat kejayaan, kita bangga dengan apa yang kita ada. Mula nak menunjuk-nunjuk dekat orang. Sampai lupa siapa sebenarnya yang bagi kejayaan tu dekat kita.

Alangkah tidak malunya kita..., Allah ciptakan kita sebagai khalifah di bumi ni. Kitalah sebaik-baik kejadian yang Allah pernah ciptakan sehinggakan semua makhluk sujud pada bapa kita, Nabi Adam kecuali Iblis Laknatullah. Betapa Allah muliakan kejadian manusia. Tapi, kita sendiri tidak memelihara diri kita. Kita lupa tanggungjawab kita sebagai hamba. Kita lupa kepada yang mencipta diri kita. Bahkan, kita alpa dengan nikmat yang ada. Nabi Muhammad s.a.w, pada saat malaikat ingin mencabut nyawa Baginda, Baginda masih memikirkan umat-umatnya. Ummati! Ummati! Sampai begitu sekali sayang Rasulullah pada kita. Tapi kita....? Kita lupa pada Baginda Rasul. Berat benar lidah kita nak berselawat ke atas baginda. Macam mana hati kita nak tenang?

Lembutkanlah hati kita. Tundukkan lah diri kita pada Allah. Bersyukur dengan nikmat yang Allah pinjamkan pada kita. Semua itu tidak akan kekal. Bila-bila masa Allah boleh tarik balik semua itu. Ikhlas kan lah hati dalam setiap perkara yang kita buat.

Sesungguhnya, hanya Allah sahaja yang berkuasa menilai keikhlasan hati kita. Insya Allah, kita akan dapat merasai kelazatan halawatul iman itu sendiri. Tenanglah dikau wahai hati...

KITA UMPAMA PINGGAN.................


Andaikan tiga orang yang berlainan meminjam sebiji pinggan daripada kita..
Selang beberapa hari, peminjam pertama memulangkan pinggan tersebut dalam keadaan bersih cantik tanpa sebarang kecacatan.. Kita pun terus menyimpannya di dalam rak pinggan mangkuk seperti keadaan asalnya..

Peminjam kedua pula memulangkan pinggan tersebut dlm keadaannya yang masih kotor, tidak dicuci.. Pinggan tersebut terpaksa kita basuh sehingga bersih sebelum menyimpannya..

Peminjam ketiga pula memulangkan pinggan tersebut dalam keadaan pecah.. Tidak boleh dibezakan lagi bentuknya antara pinggan mahupun serpihan kaca.. Tiada nilainya lagi.. Kita tiada pilihan lain selain membuangnya ke dalam tong sampah..

Begitulah jua halnya dgn Allah Taala.. Jika Kita kembali kepadaNya dalam keadaan bersih, elok, tanpa kekotoran dosa, maka Allah akan terus meletakkan Kita di tempat yang baik Dan tempat yg selayaknya bagi Kita.. Iaitu syurga..

Namun jika Kita kembali ke hadratNya dlm keadaan kotor dgn dosa, Allah akan 'basuh' Kita sebersih-bersihnya di dlm api neraka sebelum memasukkan Kita ke dlm syurga..

Tetapi jika Kita kembali kepadaNya dlm keadaan yg rosak imannya, sehingga tidak dpt dibezakan antara iman dengan kufur, maka Allah tidak akan teragak2 utk menghumbankan Kita ke dlm neraka jahannam yang hina buat selama-lamanya, ibarat pinggan yg pecah yang tidak bernilai lagi..

Semoga bermanfaat...
 
by Aziran Mat Nor

SIFAT DENGKI MEMAKAN DIRI.....


Pada zaman dahulu ada seorang soleh dan alim yang sangat disukai oleh raja. Dia sentiasa berada dimajlis raja untuk memberikan pelajaran dan nasihat. Orang soleh itu menasihatkan "Berbuatlah kebaikan kepada orang yang berbuat baik, kerana orang yang berbuat jahat itu akan binasa oleh kejahatannya sendiri". Bagaimanapun apabila seseorang berbaik-baik kepada raja dengan tujuan baik dan ikhlas tentu ada orang yang tidak menyukainya kerana dengki. Demikian juga halnya dengan orang soleh yang satu ini. Disebalik hubungan baiknya dengan raja ada seseorang yang juga dekat dengan istana, tidak senang melihatnya selalu berdamping dengan raja dan ingin melenyapkannya.

Maka orang yang dengki itu mulai mencari cara untuk menghasut raja. Setelah menemukan suatu idea, pergilah ia menghadap raja sambil berkata "Ampun Tuanku! Orang soleh yang sentiasa datang kesini itu pernah berkata bahwa mulut raja berbau busuk".

"Apa!" kata raja dengan hairan.

Kemudian baginda bertanya lagi "Betulkah kata-katamu?"

"Betul tuanku" kata orang yang dengki itu.

Dia berkata pula "Kalau tuanku ingin membuktikannya, sila perhatikan apabila dia bercakap dengan tuanku, dia akan menutup hidungnya kerana tidak tahan dengan bau mulut tuanku".

Raja nampak agak marah dan berkata "Baliklah engkau! Aku akan menyiasat kebenaran ini".

Laporan orang yang dengki itu berhasil mempengaruhi fikiran raja. Si penghasut merasa gembira. Dia segera balik kerumahnya dan memasak makanan yang banyak mengandungi bawang putih agar siapa sahaja yang memakannya, mulutnya akan berbau. Setelah siap dia menjemput orang soleh yang didengkinya itu untuk makan bersama. Orang soleh itu pun makan tanpa curiga apa-apa demi menghormati undangan walaupun dia tahu bahwa hidangannya banyak mengandungi bawang putih. Kemudian seperti biasa orang soleh itupun pergi ke istana untuk memberikan nasihat dan pengajaran.

Raja berkata "Sila dekatlah engkau kepadaku".

Orang soleh sedar bahwa dia baru saja makan makanan yang banyak mengandungi bawang putih dan tentu saja mulutnya masih berbau. Oleh kerana itu apabila telah dekat dengan raja, dia menutup mulutnya dengan tangan agar raja tidak terganggu oleh baunya.

Kini raja berasa bahwa keterangan orang yang memberi laporan itu memang betul. Kerana ternyata orang soleh itu benar-benar meletakkan tangannya sebaik saja dia mendekati. Raja marah, tetapi ditahannya kemarahan itu didalam hatinya agar tidak nampak bahwa sikapnya berubah. Raja tidak bercakap apa-apa. Baginda hanya mengambil sekeping kertas dan pen kemudian menulis surat kepada salah seorang pegawainya. Setelah siap, surat rahsia itu ditutup rapat dan diberikannya kepada orang soleh yang disayanginya itu.

"Sila kau hantar surat ini kepada si polan" kata raja.

Orang soleh yang tidak tahu apa kandungan surat rahsia yang dibawanya, segera pergi memenuhi perintah raja. Sementara orang yang menghasut raja berada agak jauh dari istana sambil mengintai-intai tindakan apa yang diambil raja ke atas orang yang dia dengki. Ternyata dia melihat orang soleh keluar dari istana dengan gembira sambil membawa amanah raja. Dia segera mengejar dan bertanya "Apa tu?".

Orang soleh menjawab "Ini surat raja yang dituisnya sendiri dan menyuruh saya menyampaikannya kepada si polan".

"Berikan surat itu kepadaku, biar aku yang menyampaikannya" kata si penghasut. Dengan menghantar surat tersebut, dia ingin dirinya dianggap sebagai orang terdekat raja.

Pada mulanya orang soleh itu tidak mahu memberikannya kerana dia tidak mahu mengkhianati amanah raja. Namun si penghasut memaksanya dan meminta dengan bersungguh-sungguh, maka dengan terpaksa diberikanlah surat itu. Dengan bangganya si penghasut pergi membawa surat raja kepada pegawai yang dituju.

Sebaik saja surat itu sampai, si penerima terus membukannya dan dibacanya dalam hati sambil disaksikan oleh penghasut yang menghantarnya. Surat itu berbunyi "Apabila pembawa surat ini sampai kepadamu, maka segera bunuhlah dia, lapah kulitnya dan hantarkan kepadaku".

Pegawai yang menerima surat itupun berkata "Raja menyuruh aku agar membunuh kamu dan melapah kulit tubuhmu".

Bukan main terperanjat si pembawa surat, dia menyesal bercampur geram dan sedih.

"Tidak!...Tidak.....! Sebenarnya surat ini bukan untukku. Oleh kerana itu aku minta izin dulu untuk melapor kepada raja" katanya sambil cuba untuk beredar namun segera ditahan oleh pegawai berkenaan.

Pegawai itu berkata lagi "Surat arahan tidak boleh dibantah dan perintahnya harus dilaksanakan".

Sipenghasut cuba mengemukakan alasan dan perkara sebenar berkenaan dengan surat tersebut, namun tidak dihiraukan oleh pegawai. Maka diapun disembelih dan kulitnya dilapah untuk dihantar kepada raja.

Sementara orang yang soleh yang sebenarnya akan dihukum tiba-tiba datang menghadap raja dan memberitahukan bahwa surat yang dibawanya telah diambil secara paksa oleh temannya, dan dialah yang menghantarkannya kepada pegawai yang dituju.

"Astaghfirullah....." keluh raja dalam hatinya.

Baginda diam sejenak mengenangkan nasib yang menimpa orang yang menghantarkan suratnya. Kemudian raja bertanya "Benarkah engkau ada mengatakan bahwa bau mulutku busuk?".

Orang soleh menjawab "Tidak sekali-kali tidak".

Raja bertanya lagi " Jadi, mengapa ketika kamu bercakap denganku tadi engkau letakkan tanganmu di mulutmu?".

Orang soleh menerangkan "Ketika itu aku baru saja dijamu oleh teman yang meminta surat itu dengan makanan yang banyak mengandungi bawang putih sehingga mulutku berbau. Maka aku tutup mulutku supaya raja tidak terganggu oleh bau mulutku itu".

Raja menggeleng-gelangkan kepala kehairanan. Kini baginda faham perkara sebenar dan tipu helah si penghasut dan kaki bodek yang sudah pasti terbunuh itu. Kemudian baginda berkata "Benar betul ajaran dan nasihatmu kepadaku bahwa orang yang jahat telah binasa kerana kejahatan yang dilakukannya sendiri".

Begitulah bahayanya hasad dan dengki. Oleh kerana itu Rasulullah s.a.w. bersabda yang ertinya: "Waspadalah engkau pada perbuatan dengki, kerana dengki itu memakan pada kebaikkan seperti api memakan kayu bakar".

JANGAN TANGISI APA YANG BUKAN MILIKMU

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Sungguh semua itu telah hadirkan perasaan yang begitu menggelora dalam jiwa.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis zikir yang akan memberikan ketenteraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan boleh terjadi, tidak setiap yang kita mahu boleh tercapai. Dan tidak mudah menyedari bahawa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sedar bahawa hidup ini tidak punya satu hukum: harus berjaya, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang berjaya tetapi lupa bahawa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terangkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi impian kita di dunia, entah itu rezeki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita boleh dimiliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS Al-Hadid ;22-23)

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :

".. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak!

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

Dosa Abaikan Solat

Buat renungan kita bersama, barang siapa yang meninggalkan solat fardu, seksanya umpama..


Subuh:
Allah akan mencampakkannya ke dalam neraka jahanam selama 60 tahun.

Zuhur:
Dosanya seperti membunuh seribu orang Islam.

Asar:
Dosanya seperti meruntuhkan Kaabah.

Maghrib:
Dosanya seperti berzina dengan ibu atau bapanya sendiri.

Isyak:
Allah berseru kepada mereka, “Hai orang yang meninggalkan solat Isyak, bahawa Aku tidak lagi reda engkau tinggal di bumi-Ku dan menggunakan nikmat-nikmat-Ku.” Segala gerak-gerinya seperti pakai, makan, tidur adalah berdosa kepada Allah.

ISLAM ITU INDAH


Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat warak dan khusyuk solatnya. Namun, dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyuk.

Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?”. Hatim berkata, “Apabila masuk waktu solat, aku berwuduk zahir dan batin”. Isam bertanya, “Bagaimana wuduk zahir dan batin itu?” Hatim berkata, “Wuduk zahir sebagaimana biasa iaitu membasuh semua anggota wuduk dengan air, sementara wuduk batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara”.

1. Bertaubat

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan

3. Tidak tergila-gilakan dunia

4. Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya’)

5. Tinggalkan sifat berbangga

6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu

7. Meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, “Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan”.

1. Aku sedang berhadapan dengan Allah

2. Syurga di sebelah kananku

3. Neraka di sebelah kiriku

4. Malaikat Maut berada di belakangku

5. Aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian ‘Siratul Mustaqim’

6. Aku menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik

Sambungnya lagi, “Setiap bacaan dan doa di dalam solat, aku faham maknanya kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadhuk, aku bertasyahud (mengucapkan dua kalimat syahadat yakni kepada Allah dan RasulNya) dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun”.

Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

7 petanda kebahagiaan dunia....

1. Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur

2. Al azwaju shalihah, iaitu pasangan hidup yang soleh

3. Al auladun abrar, iaitu anak yang soleh

4. Albiatu sholihah, iaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita

5. Al malul halal, atau harta yang halal

6. Tafakur fi dien, atau semangat untuk memahami agama

7. Umur yang barakah – ertinya umur yang semakin tua semakin

soleh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.

BISMILLAH



Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.

Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.

Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah." Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."

Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."

Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim."

Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali. Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.

BATU-BATU YANG ANEH



Dalam sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya kerana apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan. Sabda Rasulullah mengatakan : "Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)

Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu : "Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahwa aku bersumpah bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah."

Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu juga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya. Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut. Tetapi mereka tidak sanggup rupanya. Malaikat azab telah berada di situ. Semua malaikat itu menolaknya masuk ke pintu neraka tersebut. Tapi tak dapat rupanya. Kemudian dia pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berjaya kerana batu mengikut ke mana saja dia pergi.

Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk menolak lelaki itu dalam neraka tetapi tidak berjaya. Sampai di pintu neraka nombor tujuh, neraka itu tidak mahu menerimanya kerana ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu daripada memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman yang bermaksud : "Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga."

Sebaik saja dia menghampiri pintu syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

Doa Rasulullah S.A.W

Lembutkanlah Hatimu

1- Puteri Rasulullah SAW, Fatimah az-Zahrah bertanya kepada ayahandanya tentang wanita yang dijamin masuk syurga dan Baginda menunjukkan seorang wanita tanpa menceritakan ciri-ciri yang dimiliki oleh wanita tersebut. Demi mendapatkan jawapan, Fatimah menziarahi wanita itu dan melalui beberapa detik pengalaman. Apa yang beliau dapati sebenarnya sangat mudah bagi seorang wanita yang menjadi isteri untuk memasuki syurga; menunggu kepulangan suami dari bekerja dengan penuh sabar dan bercantik-cantik untuk suami, mendapatkan izin daripada suami untuk membuat sebarang keputusan yang berkaitan dengan hak suami dan menawarkan diri untuk dihukum sekiranya pada anggapan suami, dia telah berbuat salah.

2- Tiada keindahan dalam sebuah kehidupan tanpa merasai kepahitan dan tiada bunga-bunga kebahagiaan dalam sebuah kepahitan tanpa menyemai benih-benih kesabaran serta tiada keberkatan pada sebuah kenikmatan jika tiada keikhlasan dan kesyukuran yang bertapak di jiwa insan......

3- Seringkali kita mengutamakan kehendak manusia daripada kehendak ALLAH, seringkali juga kita utamakan pandangan manusia daripada pandangan Allah, acapkali juga kita nyatakan Syurga idaman kita tetapi amalan kita jauh dari amalan penghuninya, ketahuilah Syurga Allah itu terlalu mahal harganya memerlukan pengorbanan yang tak berkesudahan namun kemanisan di akhirnya mampu mengubati keperitan...Ya Allah, bimbinglah kami menuju kepada Mu, AAMIIIN

4- Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantunglah dirimu hanya pada Allah. Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadilah dirimu gembira kerana Allah. Ketika orang lain merasa bahagia kerana kekasih mereka, jadilah dirimu merasa bahagia dengan Allah. Dan ketika orang-orang pergi menghadap raja dan pembesar-pembesar untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadilah dirimu betul-betul mencintai Allah"- IBNUL QAYYIM-

5- Sahabatku.. jangan kau berjalan di belakang ku kerana aku mungkin bukan seorang pemimpin yang baik, jangan pula berjalan di hadapan ku kerana ku mungkin bukan seorang pengikut yang setia.. tapi berjalanlah seiring denganku kerana kita mungkin bisa menjadi teman yang baik...

6- "Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar. Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah"

7- Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan, ambillah waktu untuk bermain , itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi, ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan, ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan, ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan, ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan, ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju ke syurga..."

8- Sabda Nabi S.A.W : Ikktharu bilmauti Zikra (Perbanykkan mengingati MATI)... Biar hidup ada tujuan dan garis panduan..Menanti di barzakh..!!!

AKAL DAN NAFSU...

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
"Sesungguhnya syaitan itu bergerak mengikuti aliran darah, maka persempitlah jalan syaitan dengan lapar dan dahaga." (Riwayat Ahmad)

Alkisah sebelum Allah swt menciptakan akal dan nafsu yang hendak diletakkan dalam diri Adam As. terlebih dahulu Allah menguji keduanya agar kelak dikemudian hari Adam As. dan anak cucunya tahu fungsi dari keduanya,cara menggunakan dan menaklukkan keduanya.

Saat Allah menciptakan akal, Allah bertanya kepada akal,"Siapakah kamu, siapakah Aku ?""Saya hamba, Engkau Tuhan." Jawab akal

Kemudian Allah memerintahkankan akal agar maju ke depan dan mundur ke belakang.Akal mematuhi perintah Allah. Hal ini menunjukkan bahwa akal begitu taat kepada Allah.

"Wahai akal, sesungguhnya Aku tidak menciptakan makhluk yang lebih mulia ketimbang dirimu" Puji Allah terhadap akal.

Setelah itu Allah menciptakan nafsu. Ketika Allah bertanya kepada nafsu,

Wahai nafsu, siapa engkau, siapa Aku ?"Nafsu menjawab dengan sikap membantah, "Engkau Engkau, aku aku."

Karena itulah Allah murka kepada dan kemudian Allah memberikan didikan kepada nafsu agar insaf. Allah memasukkan nafsu kedalam neraka jahannam selama100 tahun, ia dipukul dan dibakar hingga hangus menjadi arang. Kemudian setelah nafsu dikeluarkan dari neraka, Allah bertanya lagi kepadanya,

"Hai nafsu, siapa engkau, siapa Aku ?"Nafsu menjawab dengan sikap membantah, "Engkau Engkau, aku aku."

Kemudian Allah perintahkan agar nafsu dipenjarakan selama 100 tahun dengan tidak diberi makan atau pun minum, keadaan nafsu saat itu benar-benar lemah karena lapar dan dahaga. Setelah genap 100 tahun Allah keluarkan nafsu dari ruang tahanan "lapar dan dahaga" Allah bertanya lagi kepadanya,

"Siapa engkau, siapa Aku?"Setelah semua itu, barulah nafsu mengenal Tuhannya, ia menjawab, "Engkau Tuhan, aku hamba"

Ternyata untuk mengalahkan nafsu yang ada dalam diri manusia tidak perlu dibakar, dipukul melainkan dengan dikarantina dalam penjara "lapar dan dahaga" atau yang kemudian dikenal dengan nama PUASA.

===============

YaIlahi, Jadikan selalu akalku sebagai pemenang dalam mengalahkan nafsu yang selalu menuntunku durhaka terhadap-Mu, jadikan RAMADHAN ini isebagai sarana untuk melunakkan nafsuku demi menggapai Redho-Mu dan sarana kembali mengenal-Mu.. Amiin Yaa Robbal 'Aalamiin...moga bermanafaat...

by Nur Mujahidah on Wednesday, August 25, 2010 at 12:14am

24 Ogos 2010

Lima Perkara dari Lima Waktu


Lima perkara semua kita mahukannya dan kita usaha utk mendapatkannya:-

1: Wajah yang cantik
2: Duit yang banyak
3: Kesihatan yang baik
4: Anak2 yg cerdik dan berjaya
5: Tidur yang nyenyak tanpa ganguan
Untuk mendapatkannya hanya 15 minit setiap hari.

Sabda Nabi Muhammad S.A.W; siapa yang tinggalkan solat subuh tiadalah padanya nur di wajahnya dan siapa yang tinggalkan solat zohor tiadalah padanya rezki yang berkat dan barang siapa yang tinggalkan solat asar tiadalah padanya kekuatan badan dan siapa yang tinggalkan solat maghrib tiadalah padanya anak2 yg bermanfaat dan barang siapa yang tinggalkan solat isyak tiadalah padanya tidur yang nyenyak.
 
 
sumber:Yusri BenDahl

HIKMAH DISEBALIK PELAKSANAAN HUDUD INI DARI SUDUT SAINS

Apabila Allah menjadikan manusia, Allah juga menjadikan bersama kejadian manusia itu undang-undang yang dapat mengawal manusia daripada terjerumus ke lembah kehinaan dan kesengsaraan akibat daripada perbuatan manusia itu sendiri. Terdapat 17 jenis kesalahan yang dihukum dengan hukuman hudud antaranya ialah hukuman bagi mereka yang melakukan penzinaan. Apabila sabit kesalahan, terdapat dua jenis hukuman bagi dua kategori manusia yang melakukan kesalahan itu :

1. Sebat 100 rotan untuk pesalah yang BELUM BERKAHWIN.
2. Rejam sampai mati untuk pesalah yang SUDAH BERKAHWIN.

Maksudnya:“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”

Juga telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim daripada Ibn. Mas’ud r.a bahawasanya Nabi Muhammad s.a.w telah bersabda yang bermaksud:

“Tidak halal darah orang-orang Islam kecuali berlakunya salah satu daripada tiga perkara iaitu orang yang telah berkahwin berzina, orang yang membunuh dengan sengaja dan orang yang keluar daripada agamanya juga yang berpecah daripada jemaah orang-orang Islam.”

Adakah sahabat-sahabat sekalian terfikir mengapa terdapat perbezaan di dalam hukuman yang dijalankan bagi kesalahan yang sama tetapi dilakukan oleh kategori manusia yang berbeza?

Sepintas lalu ulama’ menggariskan bahawa menghukum mereka yang belum berkahwin jika sabit kesalahan dengan 100 rotan adalah wajar sebagai pengajaran kepada mereka yang telah melakukannya ataupun remaja yang berkeinginan mencubanya. Hukuman sebat ditentukan bagi pesalah jenis ini adalah kerana mereka belum pernah merasa nikmat perkahwinan. Keinginan mereka adalah disebabkan oleh dorongan nafsu yang kadangkala dapat mengatasi fikiran manusia sehingga menjerumuskannya melakukan kesalahan zina.

Rejam sampai mati pula adalah hukuman yang dijatuhkan ke atas pesalah yang sudah berkahwin kerana pesalah jenis ini sudah merasai nikmat perkahwinan dan tidak ada alasan yang boleh diterima sebagai kemaafan kerana dikhuatiri tabiat mereka itu akan merosakkan banyak manusia. Rejam sampai mati adalah ubat yang paling mujarab bagi manusia jenis ini.


HIKMAH DISEBALIK PELAKSANAAN HUDUD INI DARI SUDUT SAINS

Di dalam badan manusia, terdapat satu sistem pertahanan badan yang dipanggil sistem Imuniti. Sel yang paling berperanan dalam menghasilkan sistem pertahanan badan ialah sel darah putih. Sama ada B Limfosit yang berperanan menghasilkan Imuniti pembaikan sel ”Cell-Mediated Immune System”. Apabila virus Aids menyerang manusia, sistem pertahanan badan T4 Limfosit akan dimusnahkan dengan cara virus itu melekatkan dirinya di permukaan T4 Limfosit bagi menggagalkan fungsi T4 Limfosit sehingga manusia mengalami kelumpuhan sistem pertahanan badan AIDS ”Acquired Immunologic Deficiency Syndrome”. Bagi pesalah yang belum berkahwin, mereka mempunyai antibodi T4 Limfosit yang kuat dan masih bertenaga. Sekiranya seseorang pesalah itu sudah dihinggapi HIV selepas penzinaannya T4 Limfositnya akan diserang oleh HIV AIDS yang akan menyebabkan sel-sel T4 Limfositnya musnah sehingga menyebabkan sel-sel sum-sum tulangnya mati tidak dapat lagi menghasilkan sel-sel T4 yang baru dengan jumlah yang banyak kerana sebahagian daripada sel darah putih itu bertukar menjadi benih manusia. Badan akan lemah dan Sindrom Kurang Daya Tahan Penyakit akan menyerang. Pesakit jenis ini mempunyai kemungkinan untuk disembuhkan.

Tetapi dengan syarat :

Ia mesti didera dan badannya mesti mengalami kerosakan sel yang banyak bagi merangsang penghasilan sel-sel T4 yang baru serta menggalakkan sum-sum tulang mengeluarkan antibodi yang baru.

Cara yang terbaik adalah dengan cara menyebat di bahagian belakang tulang belakang manusia di kawasan antara bawah tengkuk dan di atas pinggang di bahagian belakang tubuh badan manusia dengan sebatan yang merangsang penghasilan semula antibodi T4 yang baru dan pesakit tersebut boleh sembuh daripada AIDS selepas antibodi sel-sel T4 Limfosit menjadi dua kali ganda jumlahnya daripada jumlah Virus Aids dalam tubuh badan manusia dan ia menjadi lebih dominan daripada Virus Aids sehingga ia dapat memusnahkan virus Aids dan terselamat daripada virus Aids.

Jika pesalah tersebut adalah mereka yang telah berkahwin, apabila dihinggapi virus Aids sel-sel T4 mereka telah lemah berbanding dengan sel-sel T4 mereka yang belum berkahwin. Kelemahan ini berpunca daripada sum-sum tulang yang kurang menghasilkan antibodi kerana fungsinya lebih banyak ditumpukan ke arah penghasilan benih-benih bagi menghasilkan sperma-sperma baru. Pesalah jenis ini tidak akan dapat diselamatkan daripada virus Aids dan rejam sehingga mati merupakan penyelesaian terbaik bagi mengelakkan jangkitan dan penyebaran penyakit di samping memberi pengajaran yang menyebabkan orang lain takut untuk melakukan kesalahan yang sama.

Oleh : Dr. Haji Jamnul Azhar B. Haji Mulkan

APA ITU HUDUD?

"Di bawah undang-undang jinayah (atau lebih dikenali sebagai Kanun Jenayah Syariah) terbahagi ia kepada 4 bahagian: HUDUD, QISAS, DIAT dan TAKZIR. Dan perlu difahami bahawa hukum2 Islam ini adalah bertujuan untuk mencegah manusia dari melakukan maksiat dan kerosakan bukan tujuan untuk menghukum secara semberono atau zalim.


APA ITU HUDUD?

Hudud adalah sebahagian daripada undang-undang syariah di bawah bab Kanun Jinayah Syariah.

Adapun undang-undang syariah itu terdapat di dalamnya banyak bentuk undang-undang; antaranya ialah undang-undang jinayah, undang-undang munakahat, undang-undang iktisoddi, undang-undang perlembagaan Islam ataupun Kanun Dusturi Islami dan bermacam-macam lagi undang-undang Islam yang lain.

Di bawah undang-undang jinayah ( atau lebih dikenali sebagai Kanun Jenayah Syariah ) ini terbahagi pula kepada 4 jenis.Iaitulah hudud,qisos, diat dan takzir.

A) Makna HUDUD:
bermakna batasan yang dibuat oleh ALLAH SWT dan ia tidak boleh dilanggar oleh sesiapa pun.

Contohnya; kalau seseorang itu mengaku berzina, maka dia wajib dihukum sebagaimana yang telah ditetapkan oleh ALLAH SWT,iaitu wajib sebat dia 100X (bagi yang belum kahwin).Kalau dia mengaku mencuri pula, maka tak boleh penjarakan dia dan tak boleh dendakan dia,tapi wajib dipotong tangannya kerana ia adalah satu batasan yang telah dibuat oleh ALLAH SWT.

B) Hukuman HUDUD:Hukuman Hudud adalah hukuman yang telah ditentukan dan ditetapkan ALLAH di dalam Quran/hadith.Hukuman Hudud ini adalah hak ALLAH ,yang tidak boleh ditukar ganti hukumannya dan tidak boleh di ubah-suai dan dipinda. Hukuman Hudud tidak boleh dimaafkan oleh sesiapa pun.Mereka yang melanggar aturan-aturan hukum ALLAH, yang telah ditentukan dan ditetapkan ALLAH/rasulNya yang disebutkan di dalam Quran/hadith adalah termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim.

Sepertimana firman ALLAH SWT yang bermaksud:

" Dan sesiapa yang melanggar aturan-aturan hukum ALLAH, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."(Suratul Baqarah:229)

C) Kesalahan yang dikenakan hukuman HUDUD:

Kesalahan-kesalahan yang wajib dikenakan hukuman Hudud ialah:

■i) Berzina, iaitu melakukan persetubuhan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syara'.

■ii) Menuduh orang berzina (qazaf), iaitu membuat tuduhan zina ke atas orang yang baik lagi suci atau menafikan keturunannya, dan tuduhan itu tidak dapat dibuktikan dengan 4 orang saksi.

■iii) Minum arak atau minuman yang memabukkan, samada sedikit atau banyak, mabuk atau tidak.

■iv) Mencuri, iaitu memindahkan secara bersembunyi harta alih dari jagaan

■atau milik tuannya tanpa persetujuan tuannya dengan niat untuk menghilangkan harta itu dari jagaan atau milik tuannya..

■v) Murtad, iaitu orang yang keluar dari agama Islam, samada dengan perbuatan atau dengan perkataan, atau dengan iktikad kepercayaan.

■vi) Merompak (hirabah); iaitu keluar seorang atau sekumpulan yang bertujuan untuk mengambil harta atau membunuh atau menakutkan dengancara kekerasan.

■vii) Pendurhakaan (bughat) ;iaitu segolongan umat Islam yang melawan atau mendurhaka kepada Ulil Amri yang menjalankan syariat Islam dan hukum-hukum ALLAH.kita lihat pula pengertian QISAS secara ringkas.

Untuk mendalami maknanya,
silalah berkunjung ke kuliah-kuliah ilmu berdekatan untuk mendapat pemahaman yang lebih jelas.


QISAS:

Hukuman qisas ialah kesalahan yang dikenakan hukuman balas.Membunuh dibalas dengan bunuh (nyawa dibalas dengan nyawa), melukakan dibalas dengan melukakan, mencederakan dibalas dengan mencederakan.

Perbandingan QISAS dan HUDUD:

Persamaan di antara qisas dengan hudud ini ialah hukumannya telah ditetapkan;seperti kadar dan bentuknya, yang telah ditentukan oleh ALLAH SWT didalam al-Quran. Manakala perbezaan di antara qisas dengan hudud pula ialah hukuman qisas ini hendaklah dituntut oleh mangsa ataupun keluarga mangsa Tapi kalau tidak dituntut oleh mangsa atau keluarga mangsa ,maka tidak boleh dikenakan hukuman qisas.Jadi, berbezalah di antara qisas dengan hudud ,di mana hudud ni, walaupun tidak dituntut oleh mangsa atau keluarga mangsa tetapi ianya tetap wajib dilaksanakan.

Kesalahan & Hukuman QISAS:

Kesalahan-kesalahan yang wajib dikenakan hukuman qisas ialah :

■a) Membunuh orang lain dengan sengaja.b) Menghilangkan atau mencederakan salah satu anggota badan orang lain dengan sengaja.c) Melukakan orang lain dengan sengaja.

■a) Hukuman membunuh orang lain dengan sengaja wajib dikenakan hukuman qisas ke atas si pembunuh dengan dibalas bunuh.Sepertimana firman ALLAH SWT yang bermaksud:

"Wahai orang-orang yang beriman ,diwajibkan kamu menjalankan hukuman qisas (balasan yang seimbang) dalam perkara orang-orang yang mati dibunuh."(Suratul Baqarah : 178)

■b & c) Hukuman menghilangkan atau mencederakan salah satu anggota badan orang lain atau melukakannya, wajib dibalas dengan hukuman qisas mengikut kadar kecederaan atau luka seseorang itu, juga mengikut jenis anggota yang dicederakan dan yang dilukakan tadi.

■Sepertimana firman ALLAH SWT yang membawa maksud

"Dan telah Kami wajibkan ke atas mereka (orang-orang Yahudi) yang disebutkan dalam Kitab Taurat, bahwasanya nyawa dibalas dengan nyawa,dan mata dibalas dengan mata, dan hidung dibalas dengan hidung, dantelinga dibalas dengan telinga, dan gigi dibalas dengan gigi, dankecederaan juga hendaklah dibalas seimbang. Tapi bila sesiapa mengampuninya,maka itu adalah penebus dosa baginya. Dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh ALLAH,maka mereka itulah orang-orang yang zalim."(Suratul Ma'idah : 45)

DIAT:

Hukuman Diat bermakna pampasan atau pun ganti rugi.

Diyat ialah harta yang wajib dibayar dan diberikan oleh penjinayah kepada wali/waris mangsanya sebagai ganti rugi disebabkan jinayah yang dilakukan oleh penjinayah keatas mangsanya.

Hukuman diyat adalah hukuman kesalahan-kesalahan yang sehubungan dengan kesalahan qisas.Hukuman diyat ialah hukuman yang telah ditentukan dan ditetapkan ALLAH dan rasulNya di dalam al-Quran/hadiths ebagai ganti rugi diatas kesalahan-kesalahan yang melibatkan kecederaan anggota badan, atau melukakannya.

Kesalahan yang dikenakan hukuman diyat:



■i) Pembunuhan yang serupa dengan sengaja: Serupa dengan sengaja bermakna perbuatan tadi sengaja walaupun tidak ada niat untuk membunuh atau mencederakan.

■ii) Pembunuhan yang tersalah (tidak sengaja) – qotlu qotto' yakni yang memang tidak sengaja.

■iii) Pembunuhan yang sengaja yang dimaafkan oleh wali atau ahli waris orang yang dibunuh;


sepertimana firman ALLAH TA'ALA dalam Suratul Baqarah ayat 178 yang bermaksud,:

"Sesiapa yang dapat memperolehi sebahagian keampunan daripada saudaranya (waris kepada mangsa yang dibunuh), maka hendaklah diikuti dengan cara yang baik (iaitu menuntut ganti rugi dengan tidak melampau ibatas).Dan tunaikanlah bayaran diyat itu dengan ihsan. Yang demikian itu adalah suatu keringanan/kemudahan yang diberikan oleh ALLAH SWT.Serta satu rahmat daripada Tuhan kamu ( makna rahmat adalah kasihanbelas daripada ALLAH SWT kepada sekelian hambaNya). Sesiapa yang melampaui batas selepas daripada itu,maka baginya azab yang pedih."


Hukuman TAKZIR:

Hukuman takzir ialah kesalahan-kesalahan yang hukumannya merupakan dera,iaitu penjenayah-penjenayah tadi tidak dijatuhkan hukuman hudud atau qisas.

Hukuman takzir dalam Kanun Jenayah Syariah adalah hukuman yang tidak ditentukan dan ditetapkan ALLAH kadar atau bentuk hukuman itu di dalam Quran/hadith.

Ia terserah kepada kebijaksanaan Ulil Amri.

Tetapi para ulama berpendapat bahwa takzir tidak boleh menyamai sekurang-kurang hudud.

Contohnya; kalau kita nak sebat orang,misalnya

.Kalau nak jatuh hukuman sebat diatas kesalahan takzir,maka bilangan sebatan yang dijatuhkan tidak boleh menyamai sekurang-kurang hudud.

Contoh sekurang-kurang hudud ialah 40 sebatan,yakni yang dikenakan keatas peminum arak atau peminum minuman keras yang memabukkan.Jadi kalau hendak melaksanakan sebatan mengikut hukuman takzir,maka ia tidak boleh sampai kepada 40 sebatan.Ia mestilah 39 sebatan ke bawah. Wallahu TaalaA'lam.

Hukuman takzir adalah hukuman dera ke atas penjenayah-penjenayah yang telah sabit kesalahannya dalam mahkamah, dan hukumannya tidak dikenakan hukuman hudud/qisas, kerana kesalahan yang dilakukan oleh penjenayah itu tidak termasuk di bawah kes yang membolehkannya dijatuhkan hukum hudud atau qisas.

Jenis atau kadar serta bentuk hukuman takzir itu adalah terserah kepada kearifan hakim untuk menentukan dan memilih hukuman yang patut dikenakan keatas penjenayah-penjenayah itu,kerana hukuman takzir itu adalah bertujuan untuk menghalang penjenayah-penjenayah daripada mengulangi kembali kejahatan yang mereka lakukan tadi,yakni bukan untuk menyiksa mereka.

Moga ada manafaatnya.


Wallahu Taala A'lam,Saudara SeIslam


by UkHty Aleya Muslimah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...